Selamat Datang di Pondok Hijau

SEMANGKA



Semangka, Bangkitkan Gairah Seksual


Begitu populernya buah semangka (Citrus vulgaris), sampai-sampai kreator lagu pop Rinto Harahap menciptakan perumpamaan ”buah semangka berdaun sirih” dalam salah satu tembangnya. Ya, rasaya semua orang kenal semangka. Siapa sangka, buah yang menyegarkan ini punya beragam khasiat, salah satunya sebagai obat kuat.

Daging buah semangka ada yang berwarna kuning, ada pula yang merah. Di pasaran, si merah jauh lebih populer. Lagi pula, ia lebih kaya gizi dan sarat akan senyawa fitokimiawi.

Cara terbaik dan paling praktis untuk menikmati buah asal benua Afrika ini adalah langsung mengonsumsinya dalam keadaan masih segar. Ini memperkecil kemungkinan rusaknya kandungan gizi dan khasiat semangka sehingga tubuh kita bisa memetik manfaatnya secara utuh. Sebaliknya, jus semangka yang diolah dengan juicer akan kehilangan banyak serat. Mengolah semangka jadi sajian kreatif — seperti memadukannya dengan puding, cake, atau es krim — boleh juga. Akan tetapi, sebaiknya tidak menambahkan bahan yang justru dapat merusak nilai sehat yang ada dalam semangka. Misalnya, tidak menambahkan sirup, susu kental manis, atau cream secara berlebihan.

Makan tempat

Para peng-gemar buah-buahan sangat menyukai semangka tanpa biji. Wajar saja sebab ia begitu praktis, bisa langsung dimakan tanpa hambatan apa pun. Kalaupun ada biji, biasanya sangat sedikit dan tidak berkembang sempurna (kempis) sehingga saat tertelan sekalipun, tidak masalah. Sebaliknya, ketika mengonsumsi semangka biasa, orang sedikit repot dengan kehadiran biji-bijinya.

Semangka lokal unggul (berbiji) yang mudah ditemukan adalah jenis semangka Sengkaling. Dinamai demikian karena jenis semangka impor ini awalnya dibudidayakan secara besar-besaran 20 tahun lalu di daerah Sengkaling Malang Jawa Timur. Ukurannya tanggung (2-4 kg), daging buah berwarna merah cenderung pucat, rasanya manis renyah, tidak terlalu berair. Setelah matang, dagingnya merekah dan agak masir (sandy).

Sementara itu, semangka tanpa biji bukannya tanpa biji sama sekali. Jika dibelah, dagingnya berwarna merah menyala dengan sedikit biji-biji kempis. Ukurannya sedang (rata-rata 4 kg) dengan cita rasa sangat manis. Varietas yang mudah ditemukan di pasar swalayan adalah sugar baby. Semangka kuning yang banyak beredar di pasaran adalah jenis yellow baby. Warna dagingnya kuning cerah dengan kulit lebih pucat dibanding sugar baby.

Sesekali, semangka new dragon hadir juga di pasar swalayan. Selain legit, daging buah varietas asal Taiwan ini sangat padat sehingga beratnya bisa mencapai 9 kg!

Semangka termasuk makanan fungsional (functional food) karena ia rendah kalori meskipun rasanya manis. Buah ini juga banyak mengandung air, bebas lemak, kaya betakaroten, vitamin C, dan likopen yang berkhasiat obat. Keunggulan ini menjadikan semangka aman dinikmati seberapa pun Anda suka.

Meski rasanya manis, kandungan kalori semangka hanya 28 kalori per 100 gram. Wajar saja sebab kadar gula pada buah ini tak lebih dari 5%. Bandingkan dengan belimbing yang sama-sama berair, ternyata memiliki kandungan energi 36 kalori.

Kombinasi kadar gula terbatas dan kadar air berlimpah menjadikan semangka cocok bagi pelaku diet rendah kalori. Apalagi, buah yang satu ini bersifat ”makan tempat” (bulky) di dalam lambung sehingga mengenyangkan.

Semangka sangat baik bagi pengidap hipertensi. Kandungan air dan kaliumnya yang tinggi bisa menetralisasi tekanan darah. Beberapa literatur menyebutkan, semangka juga mempergiat kerja jantung. Sejumlah antioksidannya — termasuk betakaroten dan vitamin C — membantu sel-sel tubuh tetap sehat.

Buah ini juga dapat diandalkan sebagai makanan diuretika, guna merangsang keluarnya air seni lebih deras. Ia efektif melawan gangguan buang air kecil (Sunda: jeungjeuriheun) dan mencegah timbulnya kencing batu. Makan semangka juga baik untuk menurunkan demam dan mencegah sariawan.

Warna merah pada semangka menandakan tingginya kadar likopen, salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten. Dibandingkan antioksidan lainnya, seperti vitamin C dan E, kekuatan likopen dalam memerangi radikal bebas jauh lebih ampuh.

Radikal bebas merupakan hasil sampingan metabolisme. Setiap saat tubuh menghasilkan radikal bebas. Berbeda dari molekul lain yang stabil karena atom-atomnya saling berpasangan, radikal bebas selalu ”gelisah” gara-gara salah satu atomnya tidak memiliki pasangan. Atom sebatang kara itu adalah hidrogen sehingga ia selalu kelayapan berburu mangsa berupa oksigen.

Repotnya, radikal bebas sangat gemar menyerobot ”istri orang” dengan mempreteli oksigen dalam sel, yang sesungguhnya sudah memiliki pasangan tetap. Akibatnya, kesegaran sel menyusut, loyo, dan aus. Jika perusakan sel oleh radikal bebas berlangsung tak terkendali, baik karena pola makan yang kacau, polusi atau pikiran negatif, kekebalan tubuh akan menurun.

Kerusakan sel akibat ulah radikal bebas ini dapat teramati secara fisik, seperti kulit kering, suram, dan kendur.

Dengan likopen yang terdapat dalam semangka, radikal bebas bisa terlumpuhkan dengan segera. Bahkan, likopen dibantu zat antioksidan lain dalam semangka, yakni betkaroten, mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang sudah terlanjur rusak gara-gara kehadiran radikal bebas.

Khasiat lain, likopen semangka mampu menumpas bibit kanker. Bagi kaum wanita, makan semangka setiap hari dapat menurunkan risiko kanker mulut rahim. Likopen juga membantu mengurangi risiko terkena kanker rongga mulut, kanker lambung, kanker usus besar, bahkan kanker prostat sekalipun.

Berapa banyak semangka yang harus dihabiskan guna mendapatkan manfaat tersebut? Cukup menghabiskan 1/8 - 1/2 bagian buah semangka (tergantung ketajaman warna merah semangka dan besarnya buah), yang menyumbangkan 15-20 mg likopen.

Mengusir ”loyoitas”

Khasiat likopen tak hanya sampai di situ. Ia juga ”jagoan” mengusir ”loyoitas”. Di India, para pakar pernah meneliti 30 laki-laki tidak subur, yang berusia 23-45 tahun. Mereka memiliki masalah dengan sperma, yakni berjumlah terbatas, berstruktur tidak normal atau gerakannya loyo.

Sehari dua kali mereka diberi makanan kaya likopen yang masing-masing menyumbangkan 20 mg likopen (setara 1/2 bagian semangka) selama 3 bulan berturut-turut. Hasilnya, rata-rata jumlah sperma mereka meningkat 67%, struktur sperma mengalami perbaikan sebanyak 63%, dan kegesitan sperma melonjak hingga 73%. Yang mengejutkan, enam di antara laki-laki yang tadinya tidak subur tersebut ternyata sukses menghamili istrinya!

Buah sarat khasiat itu juga tak hanya menyuburkan sperma, tapi juga mampu membangkitkan gairah seksual laki-laki. Dalam semangka tersimpan senyawa sitrulin yang memiliki efek afrosidiak sama hebatnya dengan viagra, tapi sama sekali tanpa efek samping. Sitrulin adalah sejenis asam amino yang mendorong tubuh memproduksi nitrit oksida lebih banyak, suatu zat pemicu ereksi.

Hanya, karena kadar sitrulin dalam semangka itu tidak begitu tinggi, untuk mendapatkan efek afrosidiaknya kaum pria harus ”berani” menghabiskan 3 buah sehari! Tak sanggup? Tak apalah. Yang jelas, mencoba menghadirkan semangka dalam menu sehari-hari pun sudah cukup berarti untuk kesehatan. Akan tetapi, ingat, jangan coba-coba mencari semangka berdaun sirih seperti dikatakan Rinto! (elsya tri).***

www.pikiran-rakyat.com

 

0 komentar: